QOMARUN 152 TAHUN YANG LALU

152 tahun yang lalu, umat yang turut shalat gerhana bulan di masa itu sudah habis. Mengurai jasadnya menjadi debu, tinggal hikayat.
Rupanya kemolekanNya itu akan bertamu di masa kini, cuma sebentar saja menyita malam romantismu. Berharap besok, caraku menyiasati malam itu tidak keliru menjadikannya malam-malam yang bajingan.
Kelak setelah ratusan tahun kemolekaNya itu pergi, ia akan bertamu kembali di masa depan. Giliran jasadku dan kekasihku yang remukannya sudah menjadi debu. Tinggal foto-foto kenangan, tulisan, dan gambar-gambar seni yang tidak komersil.
Mendekati malam-malam yang menggugah dan romantis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon