Pagi yang terik, diajak mainan tanah sama Gendhis. Dongeng Thomas dan teman-teman kali ini bab tolong-menolong. Thomas dibantu Percy dan Toby untuk menyelamatkan Gator yang terperosok akibat mengantuk saat mengendarai dirinya sendiri. ---------------------------------------- Iya, mengendarai dirinya sendiri. Diajak istri meratakan gundukan tanah isi rayap-rayap dan belukar angker, sekalian berburu ular predator yang mesti raib di tempat ini setiap ular beruntung itu lolos dari linggis maut yang membabi buta. Ibu berdoa dengan bahasa Jawa supaya aman dari muslihat ular berbisa. Dan ular yang cukup berpengalaman sial dipastikan tidak berselera saat tempat persembunyiannya nanti dikeramik mati-matian. ------------------------------- Rayap, Ular, dan Manusia.

Gedung di depan itu dulunya bioskop ngetop sekalian tempat kawula muda 80-an nonton film Rocky yang dibintangi Sylvester Stallone atau Film Sundelbolong yang diaktingi Suzanna. Dan tahun 1984 merupakan tahun pertama bagi pengalaman apes saya nonton bioskop tapi dokudrama "Pengkhianatan G 30 S PKI". Setelah dewasa saya merenungi, ajakan bapak ibu saya itu tidak keren bagi fantasi masa kecil saya. Ah, sudahlah. ------------------------------------------------------------------------ Gedung bobrok di depan alun-alun kota Magelang. *Mas-mas yang naik Revo itu saya tidak tahu namanya, panggil saja masbro atau masbray.

Tahun 1989 saya pernah sekolah di yayasan katolik ini, banyak kawan ragam-ragam etnisnya. Otomatis nama saya paling njawani. Gara-gara saya minder dengan kawanku yang bernama David dan Steven, saya usul kepada mendiang bapakku untuk ganti nama menjadi Alex. Menurutku nama Ageng itu tidak modern. Begitulah, bapak dan ibu tidak setuju dengan ide ngawurku. --------------------------------- SD Xaverius III, Palembang.

Kalau tidak kepepet, menghindari gorengan lalu menggantinya dengan menu godokan sudah lazim saya lakukan di angkringan. Kecuali pisang goreng, apalagi jenis yang kepok. Gorengan yang satu ini sulit saya hindari. Ditambah berita gembira dari kawan lincakan berupa kiriman foto pisang goreng yang bergulingan manja itu. Saya pilih menyerah dengan menu bu brey hari ini. -------------------------------- Bergabung lalu mengudap.

Serial bilingual 'Sepatu Dahlan' ini buku cergam yang imajinatif. Manfaat mendongengi anak dengan berbagai macam judul yang terbeli terasa betul manfaatnya. Gagasan anak dalam bab berkomunikasi lebih maju. Selain itu, mengayakan bahasa melalui buku cerita mendekatkan anak kepada budaya literasi di jamannya kelak. Tentu saja satu buku bisa diulang-ulang terus atas selera anak sendiri. Ah, Itu sudah kabar baik. ----- Cerita: Iwoq Abqary Ilustrasi: Gina Penerbit: Nourabooks

Buku cergam yang ini kesukaan Gendhis, bapaknya sering diminta ulang mendongengi isinya. Seorang gadis cilik bernama Bintang dikageti boneka-bonekanya yang hidup dan bermain seru setiap tengah malam tiba. Fiksi anak itu tidak perlu diseriusi dengan rasio yang njlimet. Mana yang khayali gampang ditemui dengan jenaka, bahagia sajalah membaca genre begini. Sips! --- Cerita: Clara Ng Ilustrasi: Gina Penerbit: Gramedia

Kalau sedang bosan membaca angka-angka sejarah, perlu pindah ke komik biar dinamis. Ini komik Indonesia yang apik, serial 'Setan Jalanan.' Komikus yang tidak terkenal sebagai penulis itu banyak. Maklum, tulisannya masuk balon kata semua.

Foto, ah! Gaya jari begini, biar dikira wisatawan domestik. I ni sama, biar dikira rombongan wisatawan domestik. Dan saya yang methakil sering lupa bersyukur telah dikaruniai istri yang selow dan tidak gemar selfi. Pesannya begitu keramat, "Banyak pintu kebangkitan bagi usahawan, kalau berhasil jangan poligami, tak sumpahi bangkrut lagi". ------------------------------------ Marilah kemari bapak-bapak. Yuk, ingat-ingat pesan istri yang petuahnya menyeramkan ini.

Tujuan saya adalah menikahinya. Bukan menggendong atau malah membopongnya, sebab kedua hal ini saya memang tidak kuat melakukannya. Long life usia sehat dan misi keumatannya. Hidup mestilah banyak desakan dan persoalan rumit, terguncang atau terselamatkan itu menimpa siapa saja, sederhanakan saja urusan badaniah. Mari giat supaya esok bisa mengambil alih urusan saudara-saudari yang membutuhkan. Salam Lestari! Hobinya pink, nggak mau ganti. Santai, itu tidak jadi soal.  Keluar pintu urinoir dikageti emak-emak syantik ngantri. Hajebulnya, fokus saya kebalik dengan logo toiletnya. Yang logonya pakai rok mini saya pikir "Man". Foto dulu biar memuakkan. -------------------------- -------------- Malam Senin kemarin.

Dua malam ini sweeping sendirian di rumah Palur. Membiarkan kosong berhari-hari sama saja mengembalikan karakter lawas rumah ini, yaitu karakter seram. Baru masuk sendirian saja disergap hawa demit. Tetapi hawanya kembali lumrah dan homely selesai memberesi debu-debu kasur, dapur, dan lantai. Rumah ini cuma rindu suara mengaji saja, setelah itu akur. -------------------------- -------------------------- -------------------------- ------ Okedeh, saya tinggal memburu nasi goreng dululah. Gudnait bro! Ya begini ini kelakuannya kalau sendiri nggak ditemani Mbak Sri Lestari. Dari bakda isya sampai mendekati adzan subuh masih di luar. Merekam kegiatan pedagang pasar lalu tercenung sendiri, "Ngapain sih, Geng. Kurang kerjaan ya, malem sampe pagi nglayap nggak jelas, kamu tu tua ya sekarang. Harus sadar dong, kapan waktunya pulang ke rumah!" gertak suara-suara dalam batin saya. -------------------------- -------------------------- ---------------------- "Sssttt

Ayo, siapa lagi yang mau ngajak bukber laki-laki penurut dan tidak merepotkan? Saya masih selo.

Yang lagi happening saat ini ya kursi macam begini ini yang banyak ditawar orang, gebyoknya apalagi. Kembali antik sudah menjadi cita rasa sebagian orang modern yang mulai bosan dengan padu padan budaya pop dengan pop. Rumah istri yang modelnya limasan kayu jati yang dulu hendak dipreteli dan diuangkan, akhirnya batal. Sebab jati tua sulit dicari, banyak diburu wirausaha kuliner saat ini. Pernah d olan ke wedangan Pipo Ledeng dan semacamnya? Makan minum dengan nuansa antik kini memikat konsumen sekaligus pelaku usahanya. -------------------------- -------------------------- ----------------------- Tapi orang desa bikin trenyuh, pretelan-pretelannya kadang diberikan gratis, gebyoknya dibayar suka rela. Orang lugu juga diburu. Awas ya Bi, kalau ganjen . Di belakang ada daharan bakso sapi, opor ayam sekuali, lontong nasi siap santap, teh nasgitel, bungkusan daun pisang isi tape, aneka roti, kacang mete, dan Beng-Beng setoples. Ini baru satu kunjungan dari belasan trah