Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 17, 2016

Seniman Komik

Gambar
Mereka seniman komik yang melegakan selfie dengan replika karakter karangannya. Mulai dari buku ke film, sampai berserakan berupa merchandise, stationary, toys, bahkan game. Mereka tidak lagi pemimpi di jalan sunyi seperti awal mula mereka membual dengan kuas dan kertas. Sebab pada pencapaian intelektualnya berubah ramai - melibatkan banyak kalangan ahli dan industri. Dari penerbitan, periklanan, perfilman, sampai toko mainan. Di apresiasi terus oleh anak-anak jaman. Tapi ada satu soal yang membuat penasaran batin. Yaitu di saat mereka muda tapi berat bercinta gara-gara teror mertua, mengaku sebagai siapakah mereka ketika ditanya berulang-ulang? Kalau saya nyaris mengaku sebagai “Pembunuh bayaran yang kejam.”

Lelaki Melankolis

Gambar
Dibelikan istri berupa mainan Kamen Raida. Mainan ini saya elus-elus kepalanya dari luar kaca etalase. Seperti mengiba, ketika telunjuk saya berhenti mengusap. Pemandangan melankolis yang merubah istri turut memelas. Tiba-tiba saja, istri ke kasir. Membelikan mainan untuk suaminya. Oh, bekicot yang nempel didedaunan, sebegitu melaskah paras ini? Salam bermain dan menggambar!