Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Renungan Pengantin Dan Semoga Bahagia :-)

Gambar
S ebelum saya menyusul, satu demi satu kawan baik melenggang naik ke pelaminan lebih dulu. Mereka mengakhiri masa bujangnya. Ketika turut melebur membersamai senyuman para pengantin yang saya kenali itu, senantiasa merenungi, selalu saja timbul rasa harap dan cemas yang menggelayuti jiwa yang dipenuhi titik hitam ini. Itulah raja’ wal khauf. Dan mendoakan kawan baik supaya bahagia, sudahlah pasti. Akan tetapi, harap-harap cemas menunggu kapan giliran kita sendiri pastilah membuat hati ini tidaklah tenang. Karena didepan itu, tinggal ada dua upacara yang harus dilewati. Tergantung upacara mana yang lebih dulu. Perlulah bekal untuk melewati keduanya itu. S etidaknya ada tiga upacara yang melekat dengan siklus hidup kita ini. Upacara kelahiran, upacara pernikahan, dan upacara kematian, selesai. Sebuah renungan yang membolak-balikkan makna kebahagiaan setelah datangnya jodoh. Ya, kawan-kawan baik saya itu sudah melewati dua upacaranya. Upacara kelahirannya dahulu dan upacara pernik

Cinta Tidaklah Buta Karena Ia Mengindera

Gambar
                   Tatkala perbedaan prinsip sebagai sebab terkuat bersatu atau berpisah. K etika orang memulai untuk mencintai pasangan hidupnya dalam kerangka menuju pernikahan, enggak perlu banyak alasan. Yang penting bersatu, just married . Tapi ketika orang memulai untuk berpisah, maka banyak alasan yang diperlukan untuk sebuah goal , yaitu perceraian. D ulu, ketika periode hidupnya mulai terikat manis di awal pernikahan, perbedaan tak jadi soal. Masalah ekonomi, perbedaan agama, perbedaan prinsip hidup, perbedaan kultur pekerjaan, perbedaan latar belakang orang tua, perbedaan tingkat pendidikan, perbedaan life style, semuanya itu bukan alasan untuk tidak menikah – namun sebaliknya, malah menjadi alasan paling motivatif untuk bersatu sampai kakek nenek. U jung-ujungnya, angka perceraian yang di akibatkan karena masalah ekonomi, perbedaan agama, dan bermacam-macam alasan yang serupa diatas malah semakin nyaring terdengar. Romantisme sehidup semati di awal pernik

Speechless di Jummatul Mubarak

Gambar
                                                            visual ini menggunakan beberapa foto di internet yang di kolase S peechless, alias cant not say anything, alias terbungkam, alias enggak bisa ngomong apa-apa, lidahpun terasa kelu, perbendaharaan kata dunia serasa tertahan di tengah-tengah kerongkongan, tak mampu berjidal, pergi entah kemana semua kosa kata dan istilah-istilah popular. Kita semua pernah tertunduk oleh nasihat hari Jumat, bagaikan ada seekor burung manis sedang bertengger diatas kepala kita. Speechless! Namun, dada terasa sesak sangat dipenuhi oleh cinta, ada kekhawatiran bahwa cinta yang selama ini menggelayuti hati kita ternyata bertepuk sebelah tangan, lantaran kita kurang berkorban sebagaimana pengorbanannya Abu Bakar Ash-Shiddiq yang mencinta namun berani membuktikan pengorbanannya, bahwa cintanya Abu Bakar Ash-Shiddiq kepada nabiNyalah yang menggerakkan seluruh harta dan jiwanya untuk membela yang di cintainya. Speechless, cinta memang butuh

Runaway Ceria

Gambar
S abtu pagi no serious! Jamnya 08.30 pas tanggalnya 2 Maret 2013, saya sudah meninggalkan rumah, runaway! Tapi rame-rame bareng sekawanan manusia yang asyik lho. Tapi bukan berarti hidup saya asyik-asyik saja tanpa beban dan bisa pergi begitu saja di hari Sabtu, sementara sebagian yang lain masih melakukan rutinitas dengan trengginas. Hidup pasti punya banyak urusan, begitu juga saya. Masih banyak amanah dengan beberapa rekan usaha diluar yang belum tertunaikan. Sekalipun sedang dalam keramaian, senantiasa saya doakan untuk kesabaran jiwa ini berikut jiwa rekan-rekan usaha saya itu. S etiap hidup kita itu punya standar uji kompetensinya sendiri-sendiri. Akhirnya saya berpantai-pantai atas ajakan Pak Eko - yang kemudian di ikuti jamaah investment lainnya. Ternyata! Bluejeans terkena serangan gelombang air laut sedengkul dan Celana pendek yang saya bawa kurang menutupi lutut. Solo enggak punya pantai, jadi kita-kita nengok pantai tetangga nih, ceritanya. Yaitu ke Jogj