GAGAP ASLI


Saya mantan penderita gagap sejak kecil, kemampuan verbal agak membaik mulai mahasiswa semester akhir. Yang disangka orang, gagap ini dibuat-buat untuk dagelan. Padahal asli gagap.
Bagian tersulit mengucap huruf a, b, d, g, k, i, u, e, o, terutama sekali pada saat psikologi sedang depresi, misuh pun gagap. Paling melas, ketika menyalurkannya dengan tulisan dan gambar ~ merasa teralienasi betul. Tapi lain, tidak serupa buku diary anak gadis. Guruku di sekolah dasar menyebutnya sebagai contoh buku anak bandel, beliau seorang guru yang yakin dengan pengetahuannya tentang segala murid. Nyata-nyatanya keliru.
Untuk memudahkan huruf itu diucap, hanya perlu dikondisikan olah batin yang tenang. Menyimpan keterbatasan ini terbilang sukses dihadapan komunitas seni, karibpun tidak tahu hal ini, kecuali dua wanita saja. Dua-duanya dari kampus yang sama, kemudian yang satu jadi masa depan, yang satunya lagi jadi masa lalu ~ wkwkwk.
Bagaimana gagap ini bisa sembuh? Inipun tidak disengaja. Kuliah semester TA mulai nyambi bekerja di penerbitan, yang gajiannya tiap hari Sabtu. Berapa upah staf redaksi yang diterima waktu itu? 80-ribu. Dari gaji tiap Sabtu itulah, aktifitas di luar kampus mulai ada yang terakomodir dengan upah buruh. Yaitu les tahsin sepulang ngampus.
Siapa saja boleh sangsi, tapi gagap ini malah sembuh dengan tahsin. Dulu tahsin belum sepopuler sekarang ini. Ajaib!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon