Mbah Sunan Bronjong




Ia pejuang subuh yang membuat setan menganggur dan berhenti berdialektika sebab dzikirnya. Rentetan demensia yang mendatangi usia rentanya, tak mengganggu seleranya yang eksentrik. Jubah dan sepeda onthelnya mengguncang isi dada dan kewarasan tingkat awam sepertiku.

Ia masih dengan penampilan yang sama seperti 23 tahun yang lalu, saat aku memakai topi dengan logo depag, “ikhlas beramal”.

Akupun merenung seperti kancil yang tidak doyan ketimun tetapi dituduh makan ketimun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon