Sketsa Pasar Triwindu



Sketsa pedagang di Pasar Triwindu hanya tersisa ini saja yang saya punyai, didekati seperti batu akik. Dan bentuk-bentuk dalam sketsa itu sudah terdengar kuno jika diceritakan kembali sebagai gebyar pasar Ngarsopuran saat ini, menjadi antik bagi pemburu memorabilia.

Mungkin seperti inikah perasaan Pak Raden terhadap jejak karya yang tidak bisa diulangi nilai historisnya saat digoda pembeli atau balas menggoda pembeli? Antara mempertahankan dan melepaskan.

Perasaan keduanya saya campur dengan es teh, saya gilir dengan sayur pare, saya aduk-aduk dengan sambal tomat. Rupanya saat melahap menu ini, saya sedang ditemani Mujadi Tani

Sketsa lawas 2001.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon