WONG EDAN DI REPUBLIK WOLAK-WALIK


Wong edan fundamentalis itu ketika gembira atau sedih, tetap saja kosong sorot matanya. Seperti tidak ada data-data lagi yang dipantulkan dari sinar matanya. Intuisinya kabur, yang tinggal hanya insting sebagai komandonya di alam kehendaknya yang bebas.
Bisa-bisanya, wong edan fundamentalis musim sekarang sentimennya pada satu golongan saja. Apa wong edan fundamentalis bisa dimungkinkan untuk dipesan menggarap order? Jika itu memungkinkan, sopir dan kernet bis tidak perlu orang waras. Yang waras cukup penumpangnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon