Untuk Mariah Keri

Ini lazimnya orang, bahwa maksiat yang perlu ditaubati itu yang berurusan dengan bui saja. Seperti korupsi, curanmor, mama minta pulsa, dan mirasantika misalnya. Lalu bagaimana dengan mengupil yang ditempel liar pada gagang pintu ATM, dan gagang-gagang lainnya? Memang, kalau sampai itu mengenaimu tidak mungkin menimbulkan suara “mak plekenyik” atau bunyi lainnya, namun dikhawatirkan rentan memicu gesekan sosial horisontal. Kalau melihat dampaknya yang berlebihan itu, pengupil jahiliyah digolongkan bermaksiat apa bukan? Dari sini terlihat gap yang tegas antara pengupil jahiliyah dengan pengupil yang tercerahkan jika terfatwakan secara luas dan komplit di republik ini.
----------------------------------------
Jika demikian, tuan-tuan yang merakyat itu sudilah kiranya jalan-jalan studi banding ke negara yang infrastrukturnya terkenal bersih dari tangan-tangan nggratil. Mumpung jaman sudah edan, larangan mengupil secara liar perlu digodog sebagai regulasi terkejam di republik ini.
-----------------------------------------
Sebut saja Mariah Keri. Tangan saya ini terkena upil emak-emak gemes tersebut. Tapi tetap saja saya tidak mau terima - soalnya dia sudah emak-emak.
-----------------------------------------
Kalau saja “terkena”nya enam tahun yang lalu kan, aku bisa speakspeak.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon