TOEDJOEH KATA


Kreatif! Momentum dari dua figur yang seolah senyap dari narasi historiografi secara apik telah direkonstruksi oleh sineas muda Muhammadiyah. Polemik ketokohan Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimedjo digelar menjadi dokudrama pendek, namun menyengat tanda tanya kembali perihal hilangnya "Toedjoeh Kata" yang membuat seorang Mohammad Natsir konon beristighfar. Kaum muda seperti kamu dan aku yang tidak ketemu penjajah paling gampang membeo cinta NKRI sambil melanggengkan perseteruan saudara sebangsa dengan ideologi penjajah. Tidak cocok, main usir. Menihilkan dialektika. Negara ini yang punya mbahmu?
------------------------------------
Toedjoeh Kata
Film by Bayu Seto




Terimakasih mas fotografer.
Telah sudi memotret dua wajah pemakan mie ayam yang radikal.




Kawan sebelah saya ini contoh penghayat film "Toedjoeh Kata" yang budiman, jadi gairah hidupnya bukan berselfie. Lain pandangan dengan kampret berkopiah macam saya ini, selfie adalah gerakan melawan haus dan lapar satu jam ke depan.
---------------------------------------
Ageng Singodimedjo.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon