Singa Kurus Yang Mikir Beban Ekonomi


Singa Afrika penghuni TSTJ yang bernama si Oni lepas dari kandang yang mengakibatkan satu onta tidak berdosa meregang nyawa. Si onta rantauan ini mati di terkam si Oni. Kejadian itu memang sudah lewat 3 bulan yang lalu, tepat waktu kejadiannya 31 Januari 2012 dan termuat di harian Solopos. Akibat kelalaian bagian pawang yang lupa mengunci pintu kandang setelah memberi makan si Oni. Sekalipun singa ini kerempeng tidak seperti singa afrika sesungguhnya namun jangan di remehkan, ia tetaplah singa. Bisa jadi faktor kurusnya ini masalah ekonomi dan bukan masalah dendam pribadi antara si Oni dengan sang onta.

Ini adalah pengalaman pertama kali saya masuk TSTJ, padahal saya hijrah ke Palur sejak tahun 1993 tepatnya SD kelas 5 saya baru sekolah di sini. Sudah berjuta-juta kali mungkin saya bolak-balik pulang pergi lewat TSTJ tapi cuek-cuek saja dengan kebun binatang yang satu ini. Ceritanya ketika 7 Mei 2012 minggu pagi kemarin saya dan bunda Tari hendak minta ijin memotret dalem Kalitan untuk mendongkrak inspirasi, namun baru sampai Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti Jurug saya berhenti karena tergoda untuk ngajak bunda Tari duduk di bawah pohon trembesi yang bersemilir dan rindang. Ini juga petualangan.  

Bercakap-cakap, “Abi belum pernah lihat Jurug sejak kecilkan? kasihan bi, macannya kurus-kurus nggak semangat hidup lho!” jelas bunda Tari.
“banyak yang bilang macan di situ pada kerempeng, tapi aku belum lihat…” jawab saya cool. Dulu saya cuek dengan TSTJ dan enggan masuk bukan karena gengsi tapi memang kebun binatang bukan tempat yang menarik bagi saya sejak kecil, saya lebih suka museum perang. Namun saya easy going dan oke-oke saja di ajak bunda Tari masuk Zoo yang pernah heboh 3 bulan yang lalu setelah insiden singa afrika lepas dari kandangnya dan pindah KTP ke kandang onta. Memotret dalem kalitanpun di pindah hari lain.

Lalu bagaimana setelah kasus singa lepas tersebut? Kini pengunjung TSTJ sudah kembali ramai, karena  Pengelola  menambah dan memperkuat infrastruktur kandang dengan memasang pintu berlapis di seluruh kandang binatang buas. "Penambahan pintu lapis kedua lengkap dengan gembok pengaman ini guna mencegah satwa lepas jika terjadi kelalaian petugas," ujar Lilik Kristianto, Pengelola Taman Satwa Taru Jurug, Selasa (7/2). Menurut berita Liputan6.com. TSTJ berlokasi di timur kota Solo, dekat perbatasan dengan Karanganyar. Sempat menjadi Idol pariwisata di kota Solo tapi kini seakan kehilangan aura bintangnya karena minimnya pengelolaan kiranya. Semoga Perusda kebun binatang TSTJ beroleh investor potensial di tahun-tahun ini dan bersolek menjadi idol pariwisata Solo kembali, setujukan? Macanpun pasti gemuk-gemuk karena bahagia:-)













TSTJ itu singkatannya Taman Satwa Taru Jurug, ssst…si Oni sudah mencabut KTPnya dari kandang onta dan tidak menolak kalau ada yang berminat mencarikan jodoh buat singa Afrika yang duda ini:-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon