Memorabilia Pasar Triwindu Solo Dalam Sketsa Jalanan


Ada pasar antik yang di miliki kota solo yang terkenal juga sebagai gudangnya seniman pertunjukan. Berlokasi di sekitar Pura Mangkunegaran tepatnya di Jl. Diponegoro, namanya pasar Triwindu yang telah bersolek lebih cantik dan eksotis dari aspek interior dan eksterior kekiniannya, dengan tata rupa dan ruang yang lebih luas tapi tetap menonjolkan fungsinya sebagai pasar tradisional, sekalipun penataan di sekitarnya berpadu dengan corak dan sentuhan arsitektur modern akan tetapi sebuah kesadaran dalam kekaryaan seorang arsiteknya dan stakeholder terkait yang membangunnya kembali tanpa menihilkan nilai budaya masa lalu yang melekat akrab di hati masyarakat Solo.

Ada selembar sketsa yang menjadi media rekam jejak yang barangkali tidak sempurna tetapi sedikit mewakili keadaan dan aktivitas pasar triwindu ketika belum bersolek seperti hari ini, ada kegirangan tersendiri ketika saya menemukan dan mengingatkan kembali bahwa saya pernah menggambarnya dengan tinta cina yang mengambil setting di lorong-lorong pasar triwindu dengan wajah lamanya, ada aktivitas riset tempat sebelum saya memutuskan untuk mengambil point of interestnya.



 Tergelitik juga ketika di tengah riset ada sebuah setrika besi beraksentuasi jago yang menggunakan arang sebagai sumber panasnya, dan itu dagangan yang tidak boleh di pinjam atau di bawa pulang, yang artinya membeli jika membawanya dan anda bersiap-siap mendapat julukan sebagai kolektor barang antik dan memiliki posisi yang penting di hati penjualnya. Ada topeng kuno beraksen rupa wayang dengan finishing batik, berkoin-koin mata uang yang sudah jadul tapi memikat para kolektor barang antik, radio, televisi, telpon, kamera, sampai sepeda jaman jepang barangkali masih dapat di buru dan semuanya serba kuno dan antik.

Dulu masih mudah ketemu dengan simbok-simbok penjual nasi pecel di dalam interaksi pasar Triwindu , bersama teman-teman fotografi seperti saya dulu sekalipun kamera belum DSLR, memantapkannya dengan kamera SLR memiliki sense of art sendiri terkadang melihatnya dari sisi fotografi jurnalis masih ada yang berontak dari sisi kreatifitas saya. Akhirnya saya tergoda juga melihatnya dan merekamnya dengan goresan tinya cina ala seniman fine art. Anda mau berkunjung ke Solo? Ngarsopuran adalah sebuah make up yang berhasil menata wajah pasar Triwindu lebih eksotis sekalipun tertempel barang-barang antik ia tetap cantik.

Salam Cemerlang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA ORANG PINTAR

Solo Menurut Kartunis

Gembira Menanam Pohon