Tempe Kelas Eksentrik
Ini lho, meja kayu yang di-pattern dengan keramik, oke juga buat estetika warungan. Kursi tidak harus mewah, cukup yang dicari nilai eksentriknya. Kemudian dimainkan bungkusnya. Seperti nasib tempe yang berlainan gara-gara siapa dulu yang membungkusnya. Nah, soal tempe. Saya masih belanja tempe untuk diolah macam-macam, dan makan satu tempe di sini membuatku terpingkal-pingkal. Prospek betul nasib tempe di sini. Kan jadi melirik usaha macam begini, konsepnya kawin dengan perpustakaan dan galeri seni rupa.
--------------------------
sesekali bolehlah dipentaskan tinju antar parpol.
Komentar
Posting Komentar