Catatan I'tikaf
Serambi 25
-------------------
Melihat kumpulan siluet bersila yang berdengung seperti sekumpulan lebah. Malam ini rasanya di taman, bukan di ruangan yang biasanya kaki-kaki duniawi selonjoran. Mereka kaki-kaki yang merindukan terumpah Bilal, yang gema sandalnya menjejaki taman-taman firdaus. Hanya kaki-kakiku yang tidak jelas.
---------------------------------------------------------------------------
Dua cangkir kopi yang tuannya menafsir malam-malam gandrung.
Serambi 26
-------------------
Rasanya malam ini kurang panjang. Pasarnya orang-orang pecinta sedang ramai-ramainya. Keramaian pasar malam paling syahdu sebab tidak ada sorakan untung rugi dan semisalnya. Seluruhnya sibuk mematut posisi tawar kemanusiaannya sendiri. Berdengung-dengung seperti lebah di taman-taman firdaus. Juragan dan buruh diratakan oleh sabda yang sama. Tinggal kemanusiaanku sendiri yang antah berantah.
-------------------------------------------------------------
Ratusan cangkir kopi di tangan-tangan yang berdoa.
-------------------
Melihat kumpulan siluet bersila yang berdengung seperti sekumpulan lebah. Malam ini rasanya di taman, bukan di ruangan yang biasanya kaki-kaki duniawi selonjoran. Mereka kaki-kaki yang merindukan terumpah Bilal, yang gema sandalnya menjejaki taman-taman firdaus. Hanya kaki-kakiku yang tidak jelas.
---------------------------------------------------------------------------
Dua cangkir kopi yang tuannya menafsir malam-malam gandrung.
Serambi 26
-------------------
Rasanya malam ini kurang panjang. Pasarnya orang-orang pecinta sedang ramai-ramainya. Keramaian pasar malam paling syahdu sebab tidak ada sorakan untung rugi dan semisalnya. Seluruhnya sibuk mematut posisi tawar kemanusiaannya sendiri. Berdengung-dengung seperti lebah di taman-taman firdaus. Juragan dan buruh diratakan oleh sabda yang sama. Tinggal kemanusiaanku sendiri yang antah berantah.
-------------------------------------------------------------
Ratusan cangkir kopi di tangan-tangan yang berdoa.
Komentar
Posting Komentar