Meja Makan Lelaki Penduka
Malam semakin menggamit, malaikat maut masa bodoh dengan hari-hari gembira. Berseliweran terus mencabuti ruh siapa saja. Ia makhluk cahaya yang merubah isi dada manusia gelisah dadakan.
Kekasih... Makan malam ini bersama lelaki penduka, tak penting kau sodori daftar menu itu. Menunya cukup memprihatinkan, dengan melihat kau gembira dan tertawa kekanak-kanakan itu lumayan sudah mengenyangkanku.
---------
Ngirit.
Pada malam yang dilewati nostalgia kematian, kumpulan awan hitam membagikan hujan.
Ada senyuman mekar dari kekasih.
Seolah mekarnya itu kecupan rindu.
Kalau begitu,
cukup itu saja menuku di meja ini, senyum keramatmu!
Semoga itu yang mengenyangkan ruhku malam ini.
Ada senyuman mekar dari kekasih.
Seolah mekarnya itu kecupan rindu.
Kalau begitu,
cukup itu saja menuku di meja ini, senyum keramatmu!
Semoga itu yang mengenyangkan ruhku malam ini.
---------------------------------
Pulang bikin mie instan.
Komentar
Posting Komentar