Kearifan Kopi dan Ubi


Aku bawa kotak bekal kesini. Isinya ubi ungu, rebusan tadi sore. Biar saja sekitarku ramai mengudap macam gorengan dan jeroan bakar. Sungguh lumrah meja-meja itu padat cucian piring dan gelas. Kerap kali, makan besar yang berserikat memang menyenangkan. Tapi seleraku petang ini terlanjur keras kepala, susah di-politisir. Aku hanya perlu membayar lima ribu rupiah untuk secangkir kopi saja, kemudian merayakan kedaulatan teritorial di meja sendiri, bersama rebusan ubi.

-----------------------------------
Sehat mengurangi gorengan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era 70an dan 80an Pak Tino Sidin Seleb di Masanya

KATANYA ORANG PINTAR

Gembira Menanam Pohon