Sore Menuju Maghrib



Waktu itu, sore menuju maghrib yang akan diteruskan senja. Sakit gigi yang kutahan dengan sedotan ini tak merusak cerita Abu Nawas yang kau tagih dariku. Meja ini seperti harum dengan syair Al-I’tiraaf. Entah terlempar kemana bau cuka dan tenggiri giling itu.

Masih banyak cerita tentang orang mati untukmu. Dikencan selanjutnya, kau boleh menagihnya kembali. Semoga aku tidak sakit gigi.

shollu 'ala nabi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era 70an dan 80an Pak Tino Sidin Seleb di Masanya

KATANYA ORANG PINTAR

Gembira Menanam Pohon