Primadona Desa


Pemandangan desa-desa di bawah itu memantulkan kelakar bebas bagi kami yang menunggu keberuntungan sebagai fotografer amatiran, yaitu menunggui waktu-waktu yang musykil ketika garuda jawa melintas dari atas sini - puncak Candi Sukuh.
Konon, terlihatnya sebagai populasi yang sukar dimengerti sebagaimana auman macan lawu dari kejauhan hutan yang dikesankan primpen.
----------------------------
Sembari kawan mengobrol soal motor Jepang yang bandel memuncaki lelerengan itu, saya pilih menyoal cara gadis kemayu mengimitasi budaya molek modern dari atas bukit kubis demi merayakan citra primadona seksi dihadapan lelaki khayalinya.
Bersama kekasih bergulingan di kubis-kubis dan kebun wortel, kemudian bersantap sate kelinci rasa daging ayam dan minum teh campur obat kuat. Oh! Asal sebatas khayalan itu masih lelucon saja bukan?
----------------------------
Kumpulan mahasiswa kempes yang berjejaring dengan romantisme dan ekspresionisme.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era 70an dan 80an Pak Tino Sidin Seleb di Masanya

KATANYA ORANG PINTAR

Gembira Menanam Pohon