Njonja Srie
Merk dagang masih mengeksploitasi nama Sri dan sekitarnya. Kalau disebut, Sri tetap kedengaran ndeso dibandingkan dengan nama Awkarin yang marketable untuk merk dagang apapun. Boleh berspekulasi, bahwa selera orang di jaman ini sedang kembali klasik, nuansa-nuansa tradisionil sedang dikomersilkan. Apalagi mengobrol soal booth kuliner, kwaliteit jajanan ndeso saling menggemakan keaslian masing-masing olahan dapurnya, nampaknya begitu.
--------------------------
Tapi saya kurang minat mendebatkan takdir jatah rezeki, lebih asyik membincangi perkara ikhtiar-ikhtiar teknis dan pencapaian wirausaha. Sembari ngopi tentunya!
--------------------------
Selanjutnya, saya tetap berkartun ria!
Komentar
Posting Komentar