Pendekar Syair Berdarah



Sebagai pendengar sandiwara radio Tutur Tinular karya S.Tidjab ditahun 80’an, saya terpengaruh karakter ‘Pendekar Syair Berdarah.'

Dialah Arya Dwipangga, antagonis cinta yang hobi olah sastra sebelum adu kejam dengan kanuragan lawan. Sayangnya, dia tidak bisa melukis apalagi olah grafis.

Cuma modal kejam dan bisa terbang. Dua hal itu, saya tidak mampu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era 70an dan 80an Pak Tino Sidin Seleb di Masanya

KATANYA ORANG PINTAR

Gembira Menanam Pohon