Setengah Manusia

Indahnya cari kopi warungan, sekalian dititipin kawan lama menenteng marimas serenteng. Sampai di tangannya ku kira jadi es marimas. Kenyataannya lain rasa, citranya jadi oplosan ciu Bekonang sebelum akhirnya digaglak dengan kewarasan setengah manusia.
---------------------------------------------------------
Terdengar kumandang bilal dan pemandangan lain dari congor peminum yang menjawab adzan.
----------------------------------------------------------
Oh... Jidat, hidung, dan lagi-lagi congornya menempel karpet masjid yang belum disikat sabun antiseptic.
----------------------------------------------------------
Malaikat tak pusing mencatat, manusia pusing mencacat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Era 70an dan 80an Pak Tino Sidin Seleb di Masanya

KATANYA ORANG PINTAR

Gembira Menanam Pohon